Kisah Anjing Ashabul Kahfi yang dijamin Allah masuk surga
Tahukah kamu bahwa ada Anjing yang dijamin Allah masuk surga?
tentu saja ada, Anjing itu adalah milik Ashabul Kahfi yang diabadikan dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahfi.
Ashabul Kahfi adalah tujuh pemuda dengan seekor Anjing yang tertidur lelap di dalam gua selama 309 tahun. Mereka bersembunyi untuk menyelamatkan diri dan mempertahankan keimanan. Kisah Anjing Ashabul Kahfi bersama tujuh pemuda ini terjadi sebelum zaman Nabi Muhammad SAW. Berikut kisah Ashabul Kahfi dan Anjingnya yang diambil dari berbagai sumber :
Alkisah, pada zaman dahulu ada seorang raja yang terkenal zalim. Raja yang zalim itu bernama Raja Decyanus. Raja tersebut memerintah pada 249 – 251 Masehi. Pada zaman Raja Decyanus, semua rakyat diperintahkan untuk menyembah berhala. Jika ada yang tidak patuh, maka akan disiksa bahkan sampai dibunuh oleh Raja tersebut.
Semua rakyat pun menyembah berhala sesuai perintah Raja, kecuali tujuh pemuda Ashabul Kahfi. Kabar tentang tujuh pemuda yang taat ini pun sampai ke telinga sang raja. Mengetahui ada rakyatnya yang tidak menyembah berhala, Sang Raja marah lalu memanggil ketujuh pemuda tersebut. Mereka diminta untuk mengikuti kepercayaan Raja, yakni sama-sama menyembah berhala.
Namun karena pemuda Ashabul Kahfi taat, mereka menolak perintah Raja. Pemuda Ashabul Kahfi memilih untuk mempertahankan keimanan mereka kepada Allah. Mendengar penolakan tersebut, Raja sangat murka. Raja pun memerintahkan orang-orang kepercayaannya untuk memburu pemuda Ashabul Kahfi dan membunuhnya. Mereka pun lari dari wilayah kerajaan bersama seekor Anjing yang diberi nama Hamran (Wallahu 'Alam bis Shawwab, hanya Allah yang mengetahui kepastian nama Anjing ini).
Ketujuh pemuda tersebut memutuskan untuk masuk dalam gua dan bersembunyi di sana. Tidak ketinggalan, Hamran juga ikut masuk ke dalam gua. Di dalam gua, mereka bisa leluasa beribadah kepada Allah SWT. Mereka juga memanjatkan doa dan memohon agar senantiasa diberikan perlindungan oleh Allah dari raja yang kejam tersebut.
Disebutkan bahwa gua tersebut berada di Gunung Tikhayus yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Luas gua juga hanya sekitar 30 meter persegi.
Allah berfirman dalam Alquran Surat Al Kahfi ayat 17,
وَتَرَى الشَّمْسَ اِذَا طَلَعَتْ تَّزٰوَرُ عَنْ كَهْفِهِمْ ذَا تَ الْيَمِيْنِ وَاِ ذَا غَرَبَتْ تَّقْرِضُهُمْ ذَا تَ الشِّمَا لِ وَهُمْ فِيْ
فَجْوَةٍ مِّنْهُ ۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ ۗ مَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ ۚ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهٗ وَلِيًّا مُّرْشِدًا
"Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya."
Dengan izin Allah, tujuh pemuda dan seekor Anjing yang mengikuti ditidurkan oleh Allah selama 309 tahun. Kemudian mereka dibangunkan kembali setelah mendengar suara seseorang yang membangun sebuah kandang di depan gua. Mereka pun keluar dari gua tersebut untuk memastikan bahwa raja yang zalim dan orang-orangnya sudah tidak mengejar mereka.
Betapa terkejutnya mereka tatkala keluar dari istana. Dilihat di sekeliling mereka, keadaan kota sudah berubah. Pemandangan-pemandangan yang selama ini tidak pernah dilihat mereka juga kini nampak di depan mata.
Lebih terkejut lagi ketika mereka mengetahui bahwa raja yang zalim itu sudah digantikan dengan raja yang adil.
Itulah kisah tujuh pemuda dan Anjing Ashabul Kahfi yang dikisahkan dalam Al-Quran. Anjing tersebut dipercaya sebagai satu-satunya Anjing yang masuk surga.

Komentar
Posting Komentar