Kisah Pemuda Yang Gagal Menikah Karena Allah Sayang Kepadanya






Ada seorang pemuda yang shalih, bagus ibadah dan akhlaknya jatuh cinta kepada seorang gadis. Maka diapun segera melamar gadis tersebut dan lamarannya pun diterima.

Lamaran sudah dilakukan dan tanggal pernikahan sudah ditetapkan. Rasa bahagia terpancar jelas dari wajah sang pemuda karena sebentar lagi angan untuk mempersunting gadis idamannya akan terlaksanakan.

Namun, sebuah kenyataan pahit harus ia terima, beberapa saat sebelum tanggal pernikahan tiba, sang gadis membatalkan pertunangan mereka tanpa ada sebab yang jelas.

Hal itu menimbulkan kekecewaan yang berat bagi sang pemuda, dia mempertanyakan alasan dibalik pembatalan pernikahan mereka. Namun hingga 3 bulan lamanya jawaban tersebut juga tidak kunjung tiba.

Rasa cinta yang mendalam membuat sang pemuda terus berdo’a, ia begitu mencintai gadis tersebut, hingga ia memohon kepada Allah agar mengembalikan cinta sang gadis untuknya, ia menangis, merengek, memohon kepada Allah ta’ala. Namun Allah tak kunjung mengabulkan permohonannya, dan pendirian sang gadis tetap tidak berubah, ia bersikeras untuk membatalkan pertunangan mereka.

Kekecewaan yang mendalam kembali dirasakan sang pemuda, tatkala gadis tersebut dilamar oleh orang lain dan ia menerima lamarannya, hingga kemudian mereka pun menikah.

Sebulan setelah pernikahan sang gadis merasa ada yang aneh dengan payudara sebelah kirinya, dan ternyata setelah diperiksa ia mengidap kanker payudara yang ganas hingga payudara kirinya pun terpaksa dipotong.

Bulan kedua dari pernikahannya kanker payudara yang dialami oleh sang gadis merambat ke payudara kanannya hingga akhirnya payudara kanannya pun dipotong.

Tidak berhenti sampai disitu, bulan ketiga dari pernikahannya sang gadis mengalami kelainan pada saraf  kepala belakangnya yang menyebabkan ia buta.

Dan bulan keempat ia pun meninggal dunia.

Subhanallah, setelah seluruh rangkaian itu terjadi, barulah sang pemuda sadar betapa Allah sangat menyayangi dirinya. Allah tidak mengabulkan do’anya justru karena Allah sayang kepadanya.


Source : Negeri Kisah



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kala Fitnah Menyulut Gelisah, Sabar dan Tawakkal Taruhannya (Kisah Ummu Aisyah bint Abu Bakr dgn Rasulullah SAW)