Kala Fitnah Menyulut Gelisah, Sabar dan Tawakkal Taruhannya (Kisah Ummu Aisyah bint Abu Bakr dgn Rasulullah SAW)
Orang jahat bekas Yahudi itu amat licik. Berkali-kali gagal memperdaya dan mencelakakan Nabi, ia juga masih punya kreativitas. Agaknya otaknya sedikit cerdas. Ia ulet, tekun dan seolah tak kenal putus asa. Padahal putus asa pantas menjadi sifat-sifat orang-orang kafir semacam Abdullah bin Ubay. Entah, aqidah macam apa yang membangkitkannya untuk berpura-pura menjadi muslim. Kesempatan bermunafik itu ia manfaatkan untuk memadamkan api Islam. Sayang ia hanya menenteng tabung kecil pemadam kebakaran. Sementara obor api yang dibawa Rasulullah terlalu besar kobarannya. Sehingga keberadaan Ubay, sekalipun cukup mengganggu, tidak sampai meredupkan cahaya Islam yang makin marak. Apalagi usaha memadamkannya, sungguh sia-sia. Tapi itulah kiprah yang ia pilih, memerankan diri sebagai penghalang laju perjuangan Islam. Segi hikmahnya malah menambah mutu amal juang para sahabat Rasulullah. Syurga tempat tinggal masa depan para sahabat itu boleh jadi bertambah mewah. Suatu h...